Sunday, November 2, 2014
Pentingnya Social Media di Kehidupan Zaman Sekarang
Facebook yang merupakan sosial media paling banyak penggunanya di seluruh dunia dengan 1 Milyar pengguna aktif . Namun baru 4 tahunan terakhir twitter mulai berkembang pesat di Indonesia. Lalu ada Path, Instagram, Tumblr, dan seterusnya.
Kalau untuk Facebook saya gunakan untuk sebatas info tentang kegiatan, sementara twitter, path, dan instagram yang saya sering pake; karena ketiga sosial media ini sangat nyaman untuk bisa dibuka di smart phone.
Tapi, tau tidak apa kegunaan masing-masing sosial media ini?
Facebook:Halaman Personalnya memang untuk menambah pertemanan. Tapi Facebook Fans Page juga bagus untuk perusahaan , karena statusnya itu bisa dijadikan peluang untuk berpromosi, dan mereka terus-terusan menyempurnakan biro iklannya. Kalau dahulu cuma bisa ngiklanin page kita biar fansnya nambah, sekarang bisa promosikan postingan.
Twitter:Ini lebih cocok untuk individu (selebriti) dibandingin perusahaan. Tapi sekarang ini, perusahaan pun sudah menggunakan sosial media ini untuk berinteraksi. Twiter berkembang pesat karena diaksesnya lewat mobile dibanding komputer. Saya sendiri pake twitter dari 4.5 tahunan lalu, dan saya gunain twitter untuk menambah wawasan. Saya follow akun-akun berita dalam dan luar negeri. Tujuannya buat apa? Kalau lagi mau bertemu dengan orang baru, saya seringkali baca timeline akun-akun tersebut, kalau yang menarik saya akan baca lebih dalam, tapi kalau biasa aja, ya baca aja judulnya, sekedar tau aja. Jadi ketika ketemu, bisa pake berita terhangat untuk sebagai ice breaking.
Penggunaan twitter pun ini sebaiknya seperti layaknya running text di TV. Jadi suatu topik yang Agan tulis, harus Agan posting lebih dari satu kali, alias berkali-kali, dan di waktu yang random (tidak teratur). Ini untuk yang sifatnya berita/informasi. Kalau untuk twit yang menyapa teman sih, ya sekali aja cukup.
Instagram:
Di luar negeri sosial media ini sudah menjadi besar. Kalau di Indonesia baru saja berkembang. Kalau saya sendiri sih gunain instagram untuk sebagai digital photo album saya. Daripada saya simpan di hp, penuh-penuhin memori, mending saya posting di Instagram trus saya hapus aja photo di handphonenya.
Path:Ini jelas untuk a circle of friends, sifatnya lebih tertutup. Hanya teman dekat. Untuk saya yang facebook, twitter, dan instagramnya difollow banyak orang, maka Path sangat bermanfaat buat saya. Di sini saya bisa posting becandaan2 yang pantasnya hanya dilontarkan ke teman-teman dekat. Aturan di Path saya rasa cuma ada beberapa: jangan ngetag massal, karena ini nyebelin; dan kalo liat postingan temen, jangan males untuk kasih emoticon/icon: "hati", "ketawa" dan sebagainya.
Terlepas dari apa kegunaan masing-masing dan gimana cara pakainya, sekarang ini yang orang harus tau bahwa digital analytics sudah ada dan jauh lebih akurat dibandingin sama conventional research (survey, focus group discussion, dan sebagainya). Sosial media sudah bukan lagi untuk dipakai hanya promosi, tapi seharusnya sudah bisa dipakai untuk mengetahui apa sih topik yang lagi popular, siapa sih yang ngomongin brand Agan, apa sih yang mereka omongin tentang brand Agan, topik apa sih yang paling pas untuk Agan komunikasikan ke follower, kapan sih waktu yang paling efektif untuk Agan berkomunikasi dengan follower, dan seterusnya.
Sosial media udah bukan lagi untuk diantara teman. Sosial media sudah jauh lebih penting dari itu. Untuk bisa sukses, kita semua harus sanggup 'ride the waves' of technology. Masa depan ada di sosial media, maksimalkan!
Kalau untuk Facebook saya gunakan untuk sebatas info tentang kegiatan, sementara twitter, path, dan instagram yang saya sering pake; karena ketiga sosial media ini sangat nyaman untuk bisa dibuka di smart phone.
Tapi, tau tidak apa kegunaan masing-masing sosial media ini?
Facebook:Halaman Personalnya memang untuk menambah pertemanan. Tapi Facebook Fans Page juga bagus untuk perusahaan , karena statusnya itu bisa dijadikan peluang untuk berpromosi, dan mereka terus-terusan menyempurnakan biro iklannya. Kalau dahulu cuma bisa ngiklanin page kita biar fansnya nambah, sekarang bisa promosikan postingan.
Twitter:Ini lebih cocok untuk individu (selebriti) dibandingin perusahaan. Tapi sekarang ini, perusahaan pun sudah menggunakan sosial media ini untuk berinteraksi. Twiter berkembang pesat karena diaksesnya lewat mobile dibanding komputer. Saya sendiri pake twitter dari 4.5 tahunan lalu, dan saya gunain twitter untuk menambah wawasan. Saya follow akun-akun berita dalam dan luar negeri. Tujuannya buat apa? Kalau lagi mau bertemu dengan orang baru, saya seringkali baca timeline akun-akun tersebut, kalau yang menarik saya akan baca lebih dalam, tapi kalau biasa aja, ya baca aja judulnya, sekedar tau aja. Jadi ketika ketemu, bisa pake berita terhangat untuk sebagai ice breaking.
Penggunaan twitter pun ini sebaiknya seperti layaknya running text di TV. Jadi suatu topik yang Agan tulis, harus Agan posting lebih dari satu kali, alias berkali-kali, dan di waktu yang random (tidak teratur). Ini untuk yang sifatnya berita/informasi. Kalau untuk twit yang menyapa teman sih, ya sekali aja cukup.
Instagram:
Di luar negeri sosial media ini sudah menjadi besar. Kalau di Indonesia baru saja berkembang. Kalau saya sendiri sih gunain instagram untuk sebagai digital photo album saya. Daripada saya simpan di hp, penuh-penuhin memori, mending saya posting di Instagram trus saya hapus aja photo di handphonenya.
Path:Ini jelas untuk a circle of friends, sifatnya lebih tertutup. Hanya teman dekat. Untuk saya yang facebook, twitter, dan instagramnya difollow banyak orang, maka Path sangat bermanfaat buat saya. Di sini saya bisa posting becandaan2 yang pantasnya hanya dilontarkan ke teman-teman dekat. Aturan di Path saya rasa cuma ada beberapa: jangan ngetag massal, karena ini nyebelin; dan kalo liat postingan temen, jangan males untuk kasih emoticon/icon: "hati", "ketawa" dan sebagainya.
Terlepas dari apa kegunaan masing-masing dan gimana cara pakainya, sekarang ini yang orang harus tau bahwa digital analytics sudah ada dan jauh lebih akurat dibandingin sama conventional research (survey, focus group discussion, dan sebagainya). Sosial media sudah bukan lagi untuk dipakai hanya promosi, tapi seharusnya sudah bisa dipakai untuk mengetahui apa sih topik yang lagi popular, siapa sih yang ngomongin brand Agan, apa sih yang mereka omongin tentang brand Agan, topik apa sih yang paling pas untuk Agan komunikasikan ke follower, kapan sih waktu yang paling efektif untuk Agan berkomunikasi dengan follower, dan seterusnya.
Sosial media udah bukan lagi untuk diantara teman. Sosial media sudah jauh lebih penting dari itu. Untuk bisa sukses, kita semua harus sanggup 'ride the waves' of technology. Masa depan ada di sosial media, maksimalkan!
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment
Jangan hanya di baca tapi beri komentarnya juga ya!